Sabtu, 03 Januari 2009

RESIKO MEROKOK





Semua bentuk tembakau adalah bersifat adiksi (candu) dan mematikan. Kesimpulan dari bukti-bukti ilmiah menyatakan bahwa para perokok berhadapan dengan peningkatan resiko kematian dari berbagai macam jenis kanker (khususnya kanker paru-paru), penyakit jantung, strok, emfisema dan penyakit yang fatal maupun yang tidak fatal lainnya. Cerutu, pipa, shisha, dan perokok lintingan menderita dan memiliki konsekuensi yang sama dengan perokok biasa. Mereka yang mengunyam tembakau menghadapi peningkatan resiko kanker di daerah sekitar mulut, khususnya di bibir, lidah, serta tenggorokan.

Perempuan dan anak-anak menderita tambahan resiko kesehatan dari merokok. Merokok selama kehamilan merupakan hal yang berbahaya bagi ibu dan janin, dan akan mengakibatkan masalah perkembangan yang membayangi anak-anak di seluruh aspek kehidupannya. Paparan asap rokok secara pasif yang ada pada masa kanak-kanak merupakan gabungan dari yang berbahaya dimulai dari masa janin yang terpapar asap rokok.

Rokok dengan rendah tar atau nikotin tidak mengurangi bahaya merokok. Bagaimanapun, berhenti dari merokok dapat sangat mengurangi resiko kesehatan dan menghasilkan keuntungan kesehatan secara dini dan dalam jangka waktu yang panjang. Dari perspektif kesehatan masyarakat, tembakau secara sederhana tidak memberikan hasil yang positif. Nikotin digunakan sebagai insektisida dan para ahli terus menerus mencari kegunaan lain dari tembakau, seperti teknologi genetis atau mengembangkan bioma.

Resiko kesehatan pada ibu yang merokok selama kehamilan Ibu :
keguguran spontan, kehamilan ektopik, kerusakan mendadak pada plasenta, plasenta yang menghalangi jalan lahir, kerusakan membran karena kurang matang, kelahiran prematur
Janin, bayi, dan anak : bayi dengan berat badan yang rendah, bayi lahir mati, defekasi kelahiran seperti sindrom kematian bayi mendadak, penurunan fungsi paru-paru, efek jangka panjang pada fisik dan mental, infeksi saluran pernapasan bagian bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar